Periksa Kesehatan Janin Tanpa USG? Ini Caranya

Kehamilan merupakan masa yang membahagiakan bagi semua ibu hamil, dan salah satu perhatian utama saat ini tentu saja adalah kesehatan janin. Dokter biasanya akan melakukan serangkaian prosedur, termasuk USG, untuk menilai kesehatan serta tumbuh kembang janin.

Namun, menentukan kesehatan kehamilan tidak serta merta mengharuskan penggunaan peralatan USG. Ada banyak teknik untuk mengetahui apakah janin sehat tanpa USG yang dapat dilakukan selama kehamilan untuk menilai apakah janin sehat.

 

Bagaimana Cara Mengetahui Janin Sehat Tanpa USG

  • Perhatikan masalah terkait kehamilan
    Beragam masalah bisa dirasakan ibu hamil selama kehamilannya, seperti mual, muntah di trimester pertama, atau sering buang air kecil di trimester ketiga. Kekhawatiran ini terkadang menjengkelkan, namun sebenarnya merupakan indikasi bahwa janin dalam keadaan baik-baik saja. Hal ini disebabkan adanya peningkatan hormon dalam tubuh ibu hamil untuk meningkatkan kesejahteraan janin.
  • Mengamati pertumbuhan berat badan ibu hamil
    Kenaikan berat badan pada ibu hamil adalah pendekatan lain untuk menentukan apakah janin sehat tanpa menggunakan USG. Wanita hamil biasanya mengalami kenaikan berat badan 11,5 kg hingga 16 kg selama kehamilannya. Parameter pertumbuhan berat badan pada setiap trimester bervariasi. Wanita hamil biasanya mengalami kenaikan berat badan 2-4 kg pada trimester pertama, dengan pertumbuhan berat badan berkisar antara 0,5 dan 1,5 kg per minggu pada trimester kedua dan ketiga.
  • Perhatikan pergerakan janin
    Gerakan janin yang aktif dan konsisten menandakan janin dalam keadaan sehat. Secara umum, ibu hamil baru bisa mendeteksi pergerakan janin saat usia kehamilan janin antara 18 hingga 25 minggu. Memantau pergerakan janin merupakan tugas penting bagi ibu hamil. Memantau pergerakan janin bermanfaat tidak hanya untuk menjalin hubungan emosional antara ibu hamil dan janinnya, tetapi juga untuk mengetahui kesehatan janin. Ibu hamil sebaiknya sering memeriksa pergerakan janin dengan menghitung berapa kali janin bergerak dalam satu hari untuk memastikan janin dalam keadaan sehat tanpa harus menjalani USG.
  • Periksa detak jantung janin
    Jika ragu untuk melakukan USG, ibu hamil dapat melakukan pemeriksaan detak jantung janin dengan menggunakan alat yang disebut Doppler. Dengan menggunakan gelombang suara (USG), gadget ini bisa menghitung jumlah detak jantung janin. Pemeriksaan ini dapat dilakukan oleh bidan atau dokter tanpa menggunakan alat USG. Mendengar detak jantung bayi dapat menandakan bahwa janin dalam keadaan sehat dan berkembang secara normal. Denyut jantung janin yang normal adalah antara 110 dan 160 denyut per menit.
  • Periksa posisi janin
    Menjelang berakhirnya kehamilan, atau lebih tepatnya sekitar minggu ke-37, biasanya janin sudah mulai menemukan metode untuk proses persalinannya. Minggu ini, ibu hamil mungkin akan mengalami sedikit tekanan di perut bagian bawah atau panggul, yang mungkin menandakan janin sudah memasuki jalan lahir dan dalam keadaan sehat.