Macam-macam Gangguan Pencernaan Pada Batita

Gagal pencernaan adalah masalah yang sering terjadi pada batita. Ada jenis gangguan pencernaan yang memerlukan penanganan medis, meskipun biasanya dianggap ringan. Akibatnya, sangat penting untuk memahami masalah pencernaan yang mungkin dialami batita dan cara mengatasi masalah tersebut.

Beberapa gejala seperti rewel, perut kembung, mual, muntah, diare, bahkan dehidrasi biasanya muncul pada batita atau bayi di bawah usia 3 tahun yang mengalami masalah pencernaan. Banyak hal yang dapat menyebabkan masalah ini, termasuk pola makan yang tidak sehat, infeksi saluran cerna, atau intoleransi laktosa.

 

Gangguan Pencernaan Apa Saja Yang Dialami Batita

  • Gumoh

Bayi sering mengalami gumoh gumoh karena makan terlalu banyak atau menelan udara saat menyusui. Ini karena kerongkongannya belum sempurna berkembang dan lambungnya sangat kecil. Gumoh pada bayi tidak dianggap sebagai penyakit yang mengkhawatirkan selama tidak terlalu sering atau berlangsung lama. Kondisi ini biasanya akan hilang ketika bayi berusia enam hingga dua belas bulan karena otot-otot kerongkongan sudah dapat berfungsi dengan baik pada saat itu.

 

  • Perut kembung

Perut kembung adalah kondisi yang cukup umum karena fungsi saluran cerna yang buruk. Banyak hal dapat menyebabkan kondisi ini, seperti makan atau minum terlalu cepat atau kebiasaan mengisap botol dot kosong. Selain itu, makan makanan yang mengandung gas seperti brokoli, ubi, bawang, atau kol juga dapat menyebabkan kembung pada anak. Penyakit asam lambung dan intoleransi laktosa adalah kondisi lain yang dapat menyebabkan perut kembung.

 

  • Kolik

Ketika bayi menangis secara berlebihan selama tiga jam atau lebih dalam sehari, itu disebut kolik. Kondisi ini biasanya muncul beberapa minggu setelah kelahiran dan akan hilang saat bayi berusia empat bulan. Penyebab kolik masih belum diketahui, tetapi kondisi ini dapat terjadi karena bayi merasa tidak nyaman dengan perutnya karena terlalu banyak gas dalam saluran cerna, lapar, atau terlalu kenyang.

 

  • Sembelit

Sembelit atau kesulitan buang air besar adalah salah satu masalah pencernaan yang juga sering terjadi pada batita. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) yang terlalu banyak, proses menyapih, dehidrasi, atau kondisi medis tertentu. Batita yang mengalami sembelit memiliki gejala yang cukup mudah dikenali, salah satunya adalah ketidakmampuan bayi untuk membuang air besar selama tiga hari atau lebih dalam seminggu. Selain itu, anak-anak juga dapat menunjukkan beberapa gejala lain, seperti perut tegang, nafsu makan menurun, dan menangis karena sakit saat mengejan.

 

  • Diare

Pada dasarnya, selama anak masih mengonsumsi ASI, susu formula, atau makanan semipadat, tekstur tinja saat BAB cenderung lunak. Namun, Bunda harus waspada ketika Si Kecil terlalu sering BAB, tekstur tinja cair, atau banyaknya. Hal ini mungkin merupakan indikasi bahwa Si Kecil mengalami diare. Batita dapat mengalami diare karena banyak hal, seperti infeksi, alergi terhadap makanan atau obat tertentu, terlalu banyak jus buah, atau keracunan makanan.

 

Jika Anda membutuhkan bantuan untuk cek kesehatan kandungan, info atau saran seputar kesuburan, dan proses persalinan, dapat mengunjungi Almira Medika untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi kami di:

  • 0812-1661-4636

Atau Anda bisa langsung kunjungi Almira Medika di Jl. Sedati Agung No. 73, Sidoarjo